Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Parafimosis adalah kondisi medis yang mungkin masih belum di ketahui oleh banyak orang, tetapi penyakit ini dapat menjadi masalah seerius jika tidak ditangani dengan benar. Parafimosis terjadi ketika kulup penis yang di tarik ke belakang, tetapi tidak dapat di kembalikan ke posisi semula yang menutupi kepala penis.
Penyebab Parafimosis
Berikut adalah beberapa penyebab parafimosis yang kerap diabaikan:
1.Kurangnya Kebersihan Pribadi
Salah satu penyebab utama parafimosis adalah kurangnya kebersihan pribadi. Penumpukan kotoran di bawah kulup penis dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, mempersulit kulup untuk dikembalikan ke posisinya semula.
2.Trauma atau Cedera
Cedera pada penis, baik akibat aktivitas seksual yang kasar atau kecelakaan lainnya, dapat menyebabkan parafimosis. Trauma pada kulup dapat menyebabkan peradangan dan sulitnya mengembalikan kulup ke posisi semula.
3.Kulup yang Ditarik Secara Paksa
Salah satu penyebab utama parafimosis adalah penarikan kulup secara paksa atau agresif. Hal ini dapat terjadi saat membersihkan penis atau mencoba menginspeksi area genital tanpa cukup pelumas. Penarikan kulup yang kasar dapat menyebabkan robekan atau peradangan, membuat kulup sulit untuk dikembalikan ke posisinya semula.
4.Berhubungan Seksual Terlalu Kuat
Aktivitas seksual yang kasar atau terlalu kuat dapat menyebabkan cedera pada kulup, yang pada gilirannya dapat mengarah pada parafimosis. Friksi yang berlebihan atau gerakan yang tidak tepat selama berhubungan seksual dapat merusak jaringan kulup dan menyebabkan pembengkakan yang membuatnya sulit untuk dikembalikan.
5.Infeksi pada Penis
Infeksi pada area genital, termasuk penis, dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Ketika penis mengalami infeksi, respons tubuh terhadap infeksi tersebut dapat membuat kulup sulit untuk dikembalikan ke posisi semula. Infeksi bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, atau virus.
Kesimpulan
Penting untuk diingat bahwa parafimosis bukanlah kondisi yang boleh diabaikan. Jika seseorang mengalami gejala parafimosis, seperti pembengkakan, nyeri, atau kesulitan mengembalikan kulup, segera cari bantuan medis. Pengobatan yang tepat waktu dapat mencegah komplikasi serius, seperti infeksi yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara menjaga kesehatan penis dan mencegah kondisi yang tidak diinginkan.
Sumber: Klinik Utama Sentosa
Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda dapat menghubungi dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp ke nomor berikut 0812-1230-6885 secara gratis dan tersedia 24 jam.
https://kliniksentosajakarta.com/wajib-tahu-ini-penyebab-parafimosis-yang-sering-diabaikan/